Cari Blog Ini

Rabu, 02 Februari 2011

Syair Mahabbah



Teruntuk Seorang Ikhw@n Soleh... 
Ku tulis bait ini dalam rangkaian malamku yang panjang
KU unggkap getar ini dalam ragu yang tertahan...
Untukmu seorang ikhwan yang tak juga kunjung datang...
Aku bersama semua baktiku yang tertunda
Bersama sepotong cinta yang tak akan sempurna
Bila tidak juga kau ada...
Untuk calon suamiku yang tidak ku tahu ada dimana
Kelak bila kau datang izinkan bakti dan taatku melebur bersama senyummu..
Iznkan cinta dan kehormatanku terpatri kuat untuk menjaga kehormatanmu...
Untuk calon suamiku yang sedang berdakwah entah dimana
Ketahuilah...
Bahwa aku wanita asing bagimu
Nanti terangkanlah apa - apa yang tidak kumengerti darimu
Terangkanlah apa-apa yang tidak tersukai darimu
Agar istri solehah menjadi mahkota mendampingimu...
Untuk calon suamiku yang masih sibuk dalam kelelahanmu...
Ketahuilah bahwa aku selalu menunggumu..
Menunggu menjadi kendaraan yang nyaman buatmu..
Menjadi rumah yang lapang untukmu...
Menjadi penunjuk jalan yang lurus untukmu...
Menjadi penyejuk hatimu...
Dan Wahai engkau calon pengobat cintaku...
Bila nanti Allah rizkikan engkau untukku
Maka semoga aku juga menjadi rizki mulia untukmu...
Bersama menyempurnakan hati dalam Mahabah-Nya..
Menyemarakan dakwah dengan para Jundi - jundi Allah...
Aku bersama kesederhanaan yang terbalut takwamu...
Bersama menggapai perjuangan ini...
Yang karenamu Allah semakin sayang padaku...
Pada dakwahku...
Surat dari sang Arjuna
Aku ingin menjadi kapas
yang digenggam oleh mentari
membelai halus raut wajahmu
aku ingin menjadi guguran bunga
yang menari diterpa angin
bak kunang-kunang menghiasi malam
aku ingin menjadi permata
yang menghiasi jari manismu
setiap saat berkilau cemerlang
aku ingin menjadi awan
yang selalu tersenyum
ketika melihatmu bahagia 
~~
Terjagalah dari segala maksiat
Dari segala zina
Dan nafsu dunia yang sesat
Disatukan dalam karunia yang suci
Bersama jiwa - jiwa yang selalu haus akan ibadah dan penuh harga diri
Ini bukan cerita cinderella bukan juga patah arang cinta buta siti nurbaya
Tak dapat diukur, tapi bersama Allah semua pasti akan teratur
Dinyatakan dalam ketulusan dari mutiara ketakwaan yang sangat mendalam
Bersemi dari pupuk akhlak yang hebat
Berbuah dalam kesabaran dan ketekunan yang lebat
Tidak, ini tidak akan dimengerti oleh hati yang penuh dengan dusta
Yang buta oleh warna warni dunia yang fana
Ini hanya untuk mereka yang selalu ingin luruskan keteladanan bagi generasi berikutnya
Keteladanan abadi dalam harum kesturi dan buah ibadah
Dan menjadi manis seperti kurma di awal rembulan yang indah
Untuk selalu berjalan dalam kesetiaan dan harapan
Dan hanya mau mencium atas dasar kemurnian kita berkata cinta
Karena bukan apa, siapa dan bagaimana
Tapi luruskanlah dalam wangi syurga
Karena apa sebenarnya kita berani berkata cinta
..........................
Inilah cinta sejati
Cinta yang tak perlu kau tunggu
Tapi dia tumbuh bersama doa malam yang teduh
Tak tersentuh oleh mata dunia yang palsu
Petunjuk yang selalu datang dari ruang para malaikat
Yang sanggup melihat tak kenal pekat
Tak lekang oleh zaman yang kan terus melaju
Takkan habis oleh waktu
Karena kecantikannya tersimpan dihati
Dalam pesona yang selalu menjaga jiwa
Yang menjadikan dunia menjadi syurga sebelum syurga sebenarnya
Yang membuat hidup lebih hidup dari kehidupan sebenarnya
Seperti sungai yang mengalir
Bening airnya pun selalu artikan keseimbangan syair
Yang satukan dua perbedaan dalam satu ikatan
Untuk melihat kekurangan sebagai kesempatan
Dan kelebihan sebagai kekuatan
Lalu saling mengisi seperti matahari dan bulan
Dalam kesetiaan ruang keshalihan dan kasih sayang
Bagi sejarah penutup halaman terakhir perjalanan para ksatria sastra jihad dan dakwah
Tercatat dalam untaian rahmat berakhir dalam catatan terakhir yang mulia
Digariskan hanya oleh ketetapan allah subhanahu wata’ala
.................
Hingga rambut kita memutih...
Hingga ajal kan datang menjemput diri ini.. 
~~
Jika siang dan malam disatukan oleh hari
Sejuk terasa dalam dada
Hangat tergoda oleh rasa
Demikian dua insan penuh bahagia
Diikrarkan dalam bingkai cinta
Dituliskan dengan pena kasih sayang
Dibaca berdua, dijalani bersama
Tercatat dalam kamus bahagia
saat ijab kabul diucapkan
Dan kicau burung nan merdu bernyanyi
Pertanda mereka ikut berbahagia
Angin meniupkan dirinya dengan melodi syahdu
Daun pun merekah, menari teratur melambai-lambai
Menyambut sakralnya pesta pernikahan
Sementara raja dan ratu duduk di singgasana kasih
Sambil berbagi dalam doa
SEMOGA SEMUA ITU TERJADI ANTARA KITA WALLAHUA`LAM 
~~
Pernikahan atau Perkawinan
Membuka tabir rahasia
Suami yang akan menikahi kamu
Tidaklah semulia Muhammad saw
Tidaklah setaqwa Ibrahim as
Pun tidak setabah Ayub as
Atau segagah Musa as
Apalagi setampan Yusuf as
Justru suamimu hanyalah Pria akhir zaman
Yang punya cita-cita Membangun keturunan yang sholeh
Suami menjadi pelindung, Kamu penghuninya
Suami adalah nahkoda kapal, Kamu navigatornya
Suami bagaikan balita yang nakal, Kamu adalah penuntun kenakalannya
Saat suami menjadi raja, Kamu menikmati anggur singgasananya,
Ketika suami menjadi bisa Kamulah penawar obatnya
Seandainya suami masinis yang Lancang, Sabarlah memperingatinya
Pernikahan atau perkawinan mengajar
Kita perlu iman dan taqwa
Untuk mengajar meneliti sabar dan ridha Allah swt
karena memiliki suami Yang tak segagah mana, justru kamu
Akan tersentak alpa
Kamu bukanlah Khadijah yang begitu sempurna didalam menjaga,
Pun bukanlah Hajar yang begitu setia dalam sengsara
Cuma wanita akhir zaman
Yang berusaha menjadi shalehah….
Amien.
untukmu wanita pilihanku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar