menjelajahi tebing hati
kadang landai
sekali waktu menukik tajam
tetap saja aku adalah pengelana awam
walau sedang menyusuri tebing hati sendiri
bekalku seadanya
karna memang tak banyak yg bisa dibawa
sekantung bekal sederhana
untuk mengarungi samudra hati
sesekali terseret, sekali waktu dapat juga sebatang akar pohon untuk pegangan
aku takkan lelah tuk melangkah
seberapa pun sulit medannya
tak bisa mundur, karna sia-sia
hanya satu pilihan saja
maju dan tak berhenti
tubuhku luka-luka
compang-camping
tetap harus tegak
lalu menyeret kaki yang berat ini
tak jarang air mata memuara
membasahi membeningkan hati kembali
tak ada waktu tuk rehat
pun ditengah kepayahan
setiap langkah adalah hikmah
setiap wahana adalah sungai ilmu
setiap hari adalah belajar
setiap desah nafas adalah ibadah
seberapa jauh kuberlari
sekencang apa kumelesat
setinggi apa kumelompat
tetap kan kembali pulang
ketaman penuh hal haq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar