Cari Blog Ini

Kamis, 08 Juli 2010

VISIONER

Krisis moneter sering dijadikan penyebab dari keterpurukan negara ini…
Banyak orang membahas dan mengutuk krisis moneter, mencari-cari penyebab dan biang keladi dari krisis moneter.
Cukup manarik perkataan seorang pakar ekonomi, tidak ada yang namanya krisis moneter yang ada adalah peristiwa berpindahnya kekayaan dari satu orang ke orang yang lain, karena jumlah uang tidak berkurang, jumlah kekayan tidak bertambah hanya saja berpindah.
Dan Allah lah yang memberi rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki
Dialah yang memutar balikkan yang kaya jadi miskin yang miskin jadi kaya untuk menguji siapa yang paling beriman diantara kamu
Tahun 97-98 disaat dolar dari 2500 sampai tembus 10rb, disaat penduduk jakarta mayoritas berdoa dan berharap tidak terjadi krisis moneter
Seorang presdir di sebuah perusahaan nasional bertanya kpd saya, Gus kalau saya punya uang sebaiknya diapakan?
Saat itu saya tidak bisa menjawab
Tidak lama kemudian saya dapat info kalau beliau baru saja beli rumah, beli tanah dan beli mobil.
Disaat orang lain melakukan sebaliknya
Luar biasa prediksinya benar, tidak lama kemudian terjadi perubahan dahsyat, 1 thun kemudian harga mobil naik samapi 2x lipat, 2 tahun kemudian harga rumah dan tanah naik jadi 2x lipat… kini dia menjadi kaya raya.
Baginya krisis moneter bukanlah masalah tapi bagaimana besikap saat krisis moneter itulah masalahnya, berfikir jauh ke depan itulah kuncinya.
Sungguh beruntung orang yang beriman yaitu yang melihat jauh ke depan
Disaat orang lain berfikir selangkah maka dia sudah berfikir seribu langkah
Yang salah bukan pada krisis moneternya, yang salah bukan pada alamnya, tapi yang jadi masalah adalah bagaimana kita bersikap terhadap alam.
Karena alam diciptakan untuk menguji siapa diantara kita yang paling baik amalnya
Orang sukses melihat kesempatan di setiap kesempitan
Orang gagal melihat kesempitan disetiap kesempatan
Jangan katakan saya tidak bisa tapi katakan saya harus bisa
Allah tergantung prasangka hambaNya

Pesantren enterpreneur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar