Cari Blog Ini

Minggu, 28 Februari 2010

itu buatku lalai, itu tidak

ampuni aku Tuhan jika hatiku perlahan mulai keras, kotor, dan menghitam
dunia membuatku lalai
kadang kulebih memilih bergumul dengan orang2 miskin yang mengingatkan sholat
daripada berbaur dengan tuan nyonya kaya penenggak pil dunia
entah kenapa justru ditengah kesederhanaan yang kental,
kutemukan kehangatan rumah, kasih sayang, persaudaraan, dan tentu saja relijiusitas
ketenangan, kenyamanan, kedamaian, dan cinta yang begitu  membekas dihati
bukan pada kasur empuk, bukan
bukan pada sofa empuk, bukan
bukan pada sejuknya pendingin ruangan, sama sekali bukan

kesederhanaan memberikan banyak rasa
ditengah keremangan lampu neon di ruang keluarga
kehangatan itu begitu menjalari tubuhku
degup jantung yang gugup begitu terasa menyenangkan
memompa semangat, menyalakan pijar2 bintang dihatiku
ke'apa adanya'an menyuguhkan hidangan hati yang begitu lezat
menyentuh ke lubuk sanubari
keterbukaan, kejujuran, cerita2 masa lampau yang dituturkan
berkelebat dikepalaku bak pagelaran layar tancap

dia bukan ibuku, tapi kurasa ibu
dia bukan abangku, tapi kurasa abang
dia orang lain, tapi seperti saudara perempuan
tahun lalu mereka orang asing bagiku
tapi kini kurasa dekat
hubungan dari hati kehati memang punya caranya sendiri
untuk menawan hati seseorang

palembang,1mar2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar